- Home >
- Pembagian IP address
Posted by : Unknown
Kamis, 12 September 2013
Network ID dan host ID
Pembagian kelas IP address didasarkan pada dua hal: network ID dan host ID dari suatu IP address. Setiap IP address selalu merupakan sebuah pasangan dari network-ID (identitas jaringan) dan host-ID (identitas host dalam jaringan tersebut). Network-ID ialah bagian dari IP address yang digunakan untuk menunjukkan jaringan tempat computer ini berada. Sedangkan host-ID ialah bagian dari IP address yang digunakan untuk menunjukkan workstation, server, router, dan semua host TCP/IP lainnya dalam jaringan tersebut. Dalam satu jaringan, host-ID ini harus unik (tidak boleh ada yang sama).
Kelas A
Karakteristik :
Format : 0nnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh
Bit Pertama : 0
Panjang Net ID : 8 bit
Panjang HostID : 24 bit
Byte Pertama : 0 127
Jumlah : 126 Kelas A (0 dan 127 dicadangkan)
Range IP : 1.xxx.xxx.xxx sampai 126.xxx.xxx.xxx
Jumlah IP : 16.777.214 IP address pada tiap kelas A
IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar. Bit pertama dari IP address kelas A selalu di Set 0 (nol) sehingga byte terdepan dari IP address kelas A selalu bernilai antara angka 0 sampat 127. Pada IP address kelas A, network-ID ialah delapan bit pertama, sedangkan host ID ialah 24 bit berikutnya. Dengan demikian, cara membaca IP address kelas A, misalnya 113.46.5.6 ialah:
NetworkID = 113
HostID = 46.5.6
Sehingga IP address di atas berarti host nomor 46.5.6 pada network nomor 113. Dengan panjang host ID yang 24 bit, network dengan IP address kelas A ini dapat menampung sekitar 16 juta host.
Kelas B
Karakteristik :
Format : 10nnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh
Bit Pertama : 10
Panjang Net ID : 16 bit
Panjang HostID : 16 bit
Byte Pertama : 128 191
Jumlah : 16.184 Kelas B
Range IP : 128.0.xxx.xxx sampai 191.255.xxx.xxx
Jumlah IP : 65.532 IP address pada tiap kelas B
IP address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran sedang dan besar. Dua bit pertama dari IP address kelas B selalu di set 10 (satu nol) sehingga byte terdepan dari IP address kelas B selalu bernilai antara 128 sampai 191. Pada IP address kelas B, network ID ialah enam belas bit pertama, sedangkan host ID ialah 16 bit berikutnya. Dengan demikian, cara membaca IP address kelas A, misalnya132.92.121.1 ialah:
NetworkID = 132.92
HostID = 121.1
Sehingga IP address di atas berarti host nomor 121.1 pada network nomor 132.92 Dengan panjang host ID yang 16 bit, network dengan IP address kelas B ini dapat menampung sekitar 65000 host.
Kelas C
Karakteristik :
Format : 110nnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh
Bit Pertama : 110
Panjang Net ID : 24 bit
Panjang HostID : 8 bit
Byte Pertama : 192-223
Jumlah : 2.097.152 Kelas C
Range IP : 192.0.0.xxx sampai 191.255.255.xxx
Jumlah IP : 254 IP address pada tiap kelas C
IP address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil (misalnya LAN). Tiga bit pertama dari IP address kelas C selalu berisi 111. Bersama 21 bit berikutnya, angka ini membentuk network ID 24 bit. Host ID ialah 8 bit terakhir. Dengan konfigurasi ini, bias dibentuk sekitar dua juta network dengan masing-masing network memiliki 256 IP address.
Kelas D
Karakteristik :
Format : 1110mmmm.mmmmmmmm.mmmmmmmm.mmmmmmmm
4 Bit Pertama : 1110
Bit Multicast : 28 bit
Byte Inisial : 224-247
Deskripsi : Kelas D adalah ruang alamat multicast (RFC 1112)
IP address kelas D digunakan untuk keperluan IP multicasting. 4 bit pertama IP address kelas D di set 1110. Bit-bit berikutnya diatur sesuai keperluan multicast group yang menggunakan IP address ii. Dalam multicasting tidak dikenal network bit dan host bit.
Kelas E
Karakteristik :
Format : 1111rrrr.rrrrrrrr.rrrrrrrr.rrrrrrrr
4 Bit Pertama : 1111
Bit Multicast : 28 bit
Byte Inisial : 248-255
Deskripsi : Kelas E adalah ruang alamat yang dicadangkan untuk keperluan eksperimental. IP address kelas E tidak digunakan untuk umum. 4 bit pertama IP address ini di set 1111.